Penembak
jitu adalah istilah yang dipakai pada
bidang militer.
Seorang penembak jitu terlatih untuk menembak secara tepat dan akurat dengan
menggunakan senapan tipe tertentu. Beberapa doktrin
militer memakai penembak jitu yang tergabung dalam infanteri
tingkat regu.
Penembak jitu modern sering
disamakan dengan penembak runduk
(sniper), padahal, keduanya sebenarnya berbeda.
Semboyannya yang terkenal yakni one shot, one kill (satu tembakan, satu terbunuh). Begitulah hukum wajib para sniper. Tidak ada peluru yang terbuang. Tak ada kamus meleset, karena itu pertanda kegagalan. Laksanakan tugas, lalu hilang bak ditelan angin.
Sesuatu yang bersifat tersembunyi atau tersamar (undercover ) selalu menarik,sniper atau penembak runduk adalah seseorang Infanteri yang secara khusus terlatih untuk mempunyai kemampuan membunuh musuh secara tersembunyi dari jarak jauh dengan menembak dengan menggunakan senapan
Setiap kesatuan infanteri
reguler memiliki team sniper maupun team penembak jitunya sendiri , demikian
pula pasukan khusus (dan pasukan anti terornya).
Bahkan satuan penjinak ranjau/bom (dibawah pasukan Zeni Tempur) banyak yang memiliki team penembak jitu (marksmen) nya sendiri .
Perkembangan senapan sniperpun berkembang pesat , sebagai contoh dalam perang Arab-Israel kedua belah pihak mulai menggunakan senapan sniper semi automatic .
Pihak Arab kebanyakan memakai senapan sniper SVD Dragunov buatan Rusia, sedangkan Israel menggunakan M21 Springfield buatan Amerika
dan Galil (Galatz) buatan Israel sendiri. Sementara itu AB Amerika sendiri mengkaji ulang pengalaman sniper mereka di Vietnam dan berrbagai konflik lainnya . US Marine menyempurnakan senapan sniper mereka menjadi M40 yang dibuat berdasarkan senapan bolt action Remington 700 . Tertarik akan kehandalan dan keakuratan senapan M40 nya Marinir, US Army pun segera membuat senapan sniper bolt action berdasarkan senapan Remington 700 dan senapan ini diberi nama M24 ( senapan sniper M21 masih dipakai oleh para
marksmen AD dan Marinir ) .
Meningkatnya kegiatan terorisme dan penyanderaan dimana- mana , menyebabkan Polisi berbagai negara berlomba-lomba membentuk satuan sniper dan marksmennya sendiri . Umumnya team sniper dan markmen merupakan bagian dari pasukan anti teror atau pasukan SWAT . Rancangan senapan sniper untuk keperluan polisi dan anti teror pada umumnya lain dengan rancangan senapan sniper untuk keperluan militer ; karena menurut perhitungan statistik polisi umumnya membutuhkan senapan
sniper yang lebih akurat daripada senapan sniper militer (contoh : untuk menembak teroris yang berlindung diantara sandera) , tapi dengan jarak tembak tidak lebih dari 400 m.
Berbagai macam senapan sniper berpresisi tinggi untuk Polisi dibuat dan ditawarkan oleh berbagai negara a.l. Hecker & Koch PSG-1, Remington 700,
SIG 3000, Parker Hale M82, Walther WA2000, Accuracy International dll.
-Perang Malvinas (Falkland)
Pada perang antara Inggris dan Argentina yang memperebutkan kepulauan Malvinas (Falkland) , untuk pertama kalinya sniper dari kedua belah pihak bertempur dimalam hari dengan menggunakan telescope malam pasif Starlight
yang dipasang diatas senapan serbu FN FAL kaliber 7,62 X51 mm NATO.
Pada pertempuran di Goose Green dan Port Stanley , batalyon ke 2 Resimen para Inggris tertahan gerak majunya oleh sniper Argentina yang menggunakan senapan bertelescope malam. Dalam pertempuran ini snipers Argentina lebih
unggul karena telescope malam mereka lebih canggih (Generasi ke 2) daripada telescope malam sniper Inggris (Generasi ke 1) , sehingga korban
dipihak Inggris terus bertambah . Untuk mengatasi hal ini, pasukan Inggris segera menggunakan peluru kendali anti tank Milan untuk menghancurkan tempat persembunyian para sniper Argentina . Peluru kendali Milan ini
memiliki telescope malam yang lebih besar dan kuat daripada telescope senapan sniper. Disamping itu jarak tembaknya jauh diatas (4.000
m) jarak tembak efekti senapan sniper yang hanya 600 m
.
Semboyannya yang terkenal yakni one shot, one kill (satu tembakan, satu terbunuh). Begitulah hukum wajib para sniper. Tidak ada peluru yang terbuang. Tak ada kamus meleset, karena itu pertanda kegagalan. Laksanakan tugas, lalu hilang bak ditelan angin.
Sesuatu yang bersifat tersembunyi atau tersamar (undercover ) selalu menarik,sniper atau penembak runduk adalah seseorang Infanteri yang secara khusus terlatih untuk mempunyai kemampuan membunuh musuh secara tersembunyi dari jarak jauh dengan menembak dengan menggunakan senapan
Bahkan satuan penjinak ranjau/bom (dibawah pasukan Zeni Tempur) banyak yang memiliki team penembak jitu (marksmen) nya sendiri .
Perkembangan senapan sniperpun berkembang pesat , sebagai contoh dalam perang Arab-Israel kedua belah pihak mulai menggunakan senapan sniper semi automatic .
Pihak Arab kebanyakan memakai senapan sniper SVD Dragunov buatan Rusia, sedangkan Israel menggunakan M21 Springfield buatan Amerika
dan Galil (Galatz) buatan Israel sendiri. Sementara itu AB Amerika sendiri mengkaji ulang pengalaman sniper mereka di Vietnam dan berrbagai konflik lainnya . US Marine menyempurnakan senapan sniper mereka menjadi M40 yang dibuat berdasarkan senapan bolt action Remington 700 . Tertarik akan kehandalan dan keakuratan senapan M40 nya Marinir, US Army pun segera membuat senapan sniper bolt action berdasarkan senapan Remington 700 dan senapan ini diberi nama M24 ( senapan sniper M21 masih dipakai oleh para
marksmen AD dan Marinir ) .
Meningkatnya kegiatan terorisme dan penyanderaan dimana- mana , menyebabkan Polisi berbagai negara berlomba-lomba membentuk satuan sniper dan marksmennya sendiri . Umumnya team sniper dan markmen merupakan bagian dari pasukan anti teror atau pasukan SWAT . Rancangan senapan sniper untuk keperluan polisi dan anti teror pada umumnya lain dengan rancangan senapan sniper untuk keperluan militer ; karena menurut perhitungan statistik polisi umumnya membutuhkan senapan
sniper yang lebih akurat daripada senapan sniper militer (contoh : untuk menembak teroris yang berlindung diantara sandera) , tapi dengan jarak tembak tidak lebih dari 400 m.
Berbagai macam senapan sniper berpresisi tinggi untuk Polisi dibuat dan ditawarkan oleh berbagai negara a.l. Hecker & Koch PSG-1, Remington 700,
SIG 3000, Parker Hale M82, Walther WA2000, Accuracy International dll.
-Perang Malvinas (Falkland)
Pada perang antara Inggris dan Argentina yang memperebutkan kepulauan Malvinas (Falkland) , untuk pertama kalinya sniper dari kedua belah pihak bertempur dimalam hari dengan menggunakan telescope malam pasif Starlight
yang dipasang diatas senapan serbu FN FAL kaliber 7,62 X51 mm NATO.
Pada pertempuran di Goose Green dan Port Stanley , batalyon ke 2 Resimen para Inggris tertahan gerak majunya oleh sniper Argentina yang menggunakan senapan bertelescope malam. Dalam pertempuran ini snipers Argentina lebih
unggul karena telescope malam mereka lebih canggih (Generasi ke 2) daripada telescope malam sniper Inggris (Generasi ke 1) , sehingga korban
dipihak Inggris terus bertambah . Untuk mengatasi hal ini, pasukan Inggris segera menggunakan peluru kendali anti tank Milan untuk menghancurkan tempat persembunyian para sniper Argentina . Peluru kendali Milan ini
memiliki telescope malam yang lebih besar dan kuat daripada telescope senapan sniper. Disamping itu jarak tembaknya jauh diatas (4.000
m) jarak tembak efekti senapan sniper yang hanya 600 m
.
Sejarah
Salah satu awal munculnya penembak
jitu adalah dalam Revolusi Amerika. Kompi senapan Amerika,
yang dipersenjatai Pennsylvania/Kentucky Long Rifle, menjadi prajurit dalam Tentara Kontinental. Karena keakuratan
prajurit-prajurit ini, banyak perwira
Inggris
yang harus mencopot lambang perwira mereka, agar tidak dijadikan target.
Pemakaian awal penembak jitu lainnya
adalah pada Angkatan Darat Inggris di era Napoleon.
Ketika itu, tentara lain lebih banyak menggunakan musket yang tidak akurat, tapi Green Jackets Inggris menggunakan
senapan Baker yang terkenal. Dengan alur khusus didalam larasnya, senapan ini
jauh lebih akurat, walau pengisiannya lebih lama. Para pemakai senapan ini
termasuk tentara elit Inggris, dan menjadi garis depan yang diandalkan pada
banyak pertempuran.
Penembak jitu juga dipakai pada Perang Saudara Amerika. Penembak jitu ini digunakan oleh
kedua pihak berjuang berperang. Prajurit elit ini terlatih dan dipersenjatai
dengan baik, dan juga ditempatkan di garis depan sebagai yang pertama melawan
musuh.